Kelompok mineral silikat yang sangat umum dijumpai dapat dilihat pada tabel dibawah. Mineral feldspar merupakan kelompok mineral yang sangat dominan. Mineral ini menyusun lebih dari 50% batuan penyusun kerak bumi. Kuarsa merupakan mineral yang umum kedua pada kerak benua, hanya disusun oleh unsur silikon dan oksigen.
Setiap kelompok dari mineral silikat mempunyai struktur silikat yang karakteristik. Struktur dalam dari mineral berhubungan erat dengan sifat belahan mineralnya. Karena ikatan antara silikon dan oksigen sangat kuat, maka mineral-mineral silikat cenderung untuk membelah melalui struktur silikon-oksigen daripada memotong struktur tersebut. Contohnya, mika mempunyai struktur lembaran dan cenderung untuk membelah melalui bidang lembaran tipis. Kuarsa yang mempunyai ikatan silikon-oksigen sangat kuat pada semua arahnya, tidak mempunyai bidang belahan.
Kebanyakan mineral-mineral silikat terbentuk ketika cairan magma mulai mendingin. Proses pendinginan ini dapat terjadi dekat permukaan bumi atau jauh di bawah permukaan bumi dimana tekanan dan temperatur lingkungannya sangat tinggi. Lingkungan pengkristalan dan komposisi kimia magma sangat mempengaruhi macam mineral silikat yang terbentuk. Contoh, mineral olivin mengkristal pada temperatur yang tinggi sehingga membentuk struktur kimia yang stabil pada temperatur tinggi. Sebaliknya kuarsa mengkristal pada temperatur rendah, sehingga kuarsa stabil pada temperatur rendah. Beberapa mineral silikat sangat stabil pada permukaan bumi dan menunjukkan sifat fisik yang jelas pada batuan yang sudah mengalami proses pelapukan. Mineral silikat lainnya terbentuk pada kondisi tekanan yang ekstrim berasosiasi dengan proses metamorfisme. Setiap mineral silikat akan mempunyai struktur dan komposisi kimia yang dapat menunjukkan kondisi pada waktu pembentukannya.
Tabel Mineral silikat yang umum dijumpai
Mineral silikat dapat digolongkan menjadi 2 berdasarkan pada komposisi kimianya, yaitu mineral silikat ferromagnesian dan mineral silikat non ferromagnesian. Mineral silikat ferromagnesian adalah mineral silikat yang mengandung ion besi dan atau magnesium di dalam struktur mineralnya. Sebaliknya mineral-mineral silikat yang tidak mengandung ion-ion besi dan magnesium disebut mineral silikat non ferromagnesian. Mineral-mineral silikat ferromagnesian dicirikan oleh warnanya yang gelap dan mempunyai berat jenis 3,2 – 3,6. sebaliknya mineral-mineral silikat non ferromganesian pada umumnya mempunyai warna lebih terang dan berat jenis rata-rata 2,7. perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh ada tidaknya unsur besi dan magnesium di dalam mineral tersebut.
Gambar Mineral Silikat
Baca Juga :
- Mineral Silikat Ferromagnesian
- Mineral Silikat Non-Ferromagnesian
- Apa itu mineral???
- Mineral Silikat Ferromagnesian
- Mineral Silikat Non-Ferromagnesian
- Apa itu mineral???
Referensi : Geologi Fisik (Budi Rochmanto, M.Sc)
0 komentar:
Post a Comment