Metode ini mengukur dan menyelidiki variasi medan gravitasi bumi yang disebabkan oleh perbedaan densitas dari batuan-batuan yang ada dibawah permukaan bumi. Densitas atau massa jenis adalah perbandingan antara massa dan volume dari batuan. Unit satuan 103 kg/m3.Densitas batuan pada umumnya berbanding terbalik dengan porositas batuan. Densitas batuan sedimen meningkat sesuai dengan umur batuan dan kedalaman. Densitas batuan metamorf bergantung pada komposisi dari batuan asal dan dari alterasi yang terjadi pada batuan tersebut Metode ini mula-mula ditemukan oleh Galileo Galilei (1589), dengan mengukur kecepatan benda jatuh dari menara Pisa. Kemudian Johan Kepler, memunculkan teori pergerakan planet dan dilanjutkan oleh Sir Isaac Newton yang merumuskan hukum gravitasi yang sangat terkenal. Pierre Bouguer (1745-1745), menemukan variasi gravitasi di bumi. F.A. Vening Meisnez – Van Bemmelen mengukur variasi gravitasi bumi dengan menggunakan pendulum di Laut Cina Selatan. Dan, La Coste (1934) menemukan gravitimeter (alat pengukur gravitasi bumi. Alat inilah yang digunakan dan dikembangkan sampai saat ini.
Hasil pengukuran dengan Gravimeter disebut Anomali Bouguer. Anomali gravity ini dibagi menjadi 2 komponen yaitu:
- Anomali Regional: anomali yang berhubungan dengan massa homogen dibawah target eksplorasi.
- Anomali Residual: anomali yang berhubungan dengan target eksplorasi
Gambar 2. Contoh pemisahan anomali gravitasi Regional-residual menggunakan smoothing grafis
Gambar 3. Anomali graviti (pubs.usgs.gov)
Baca Juga :
- Eksplorasi Geofisika: Metode Geolistrik
- Eskplorasi Geofisika: Metode Gravitasi
- Aplikasi Metode Geofisika dalam Eksplorasi Mineral
- Metode Geofisika dalam Eksplorasi Porphyry Cu-Au
- Eskplorasi Geofisika: Metode Gravitasi
- Aplikasi Metode Geofisika dalam Eksplorasi Mineral
- Metode Geofisika dalam Eksplorasi Porphyry Cu-Au
0 komentar:
Post a Comment